Sejarah berdirinya UNISKA MAB bermula dari keprihatinan dan kegelisahan para tokoh masyarakat dan ulama di Banjarmasin. Pada waktu itu, belum ada perguruan tinggi Islam di kawasan tersebut, sementara mayoritas penduduk Banjarmasin, terutama di Kalimantan Selatan, beragama Islam. Sementara itu, di luar Kalimantan Selatan, terutama di Jawa, sudah berdiri beberapa perguruan tinggi Islam. Para tokoh masyarakat dan ulama di Banjarmasin menyadari bahwa jika tidak segera ada perguruan tinggi Islam di wilayah tersebut, maka anak-anak bangsa di sana akan tertinggal dalam hal pendidikan dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Oleh karena itu, atas gagasan para tokoh agama dan tuntutan masyarakat Kalimantan, lahirlah Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) MAB Banjarmasin yang bertujuan untuk melahirkan intelektual Muslim yang beriman dan bertaqwa.
UNISKA MAB tengah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam konteks ini, UNISKA MAB telah berhasil merintis dan mengembangkan program pascasarjana yang memiliki berbagai program studi
pilihan yaitu Magister Ilmu Komunikasi, Magister Manajemen, Magister Peternakan, Magister Administrasi Publik, dan Magister Administrasi Pendidikan. Dalam rangka terus mengembangkan Program Pascasarjana, UNISKA MAB kemudian melakukan survei kepada masyarakat terkait bagaimana pandangan masyarakat terhadap dibukanya Program Studi Magister Hukum. Hasil survei tersebut menegaskan bahwa terdapat antusiasme dan minat yang tinggi dari
masyarakat untuk mengejar studi lanjut dalam bidang hukum, khususnya pada jenjang magister. Berdasarkan hasil survey tersebut dan analisis kelayakan dari berbagai aspek, UNISKA MAB akhirnya mulai merintis pembukaan Program Studi Magister Hukum tahun 2021. Keputusan ini mencerminkan kesungguhan UNISKA MAB dalam menghadirkan pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan sosial serta memberi peluang bagi individu yang ingin mengejar studi hukum di tingkat lanjut.